KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor komoditas kopra Indonesia dalam periode enam bulan pertama 2018 naik 13,02% menjadi US$ 185,98 juta. Namun hal ini tidak menjadi indikator positif karena produk turunan kelapa lainnya relatif mengalami penurunan. Ketua Umum Dewan Kelapa Indonesia Irawadi Jamaran menjelaskan, ekspor kopra yang merupakan produk alternatif kelapa sedang naik karena pembelian pabrik untuk produk kelapa sedang mengalami penurunan. "Petani jadi membuat kopra sebagai alternatif agar tidak rusak dan tahan lama, ini karena kegiatan pabrik agak turun dan ada pembatasan truk-truk masuk," kata Irawadi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (3/7). Memang mengutip data Badan Pusat Statistik, pada semester pertama 2018, nilai ekspor kopra tercatat US$ 21,76 juta dengan volume sebesar 18,75 juta kilogram. Nilai ini mendaki 170,52% dari tahun lalu di US$ 8,05 juta dan volumenya naik 172,41% dari periode sama tahun lalu di 6,88 juta kilogram.
Ekspor kopra naik 13,02% di semester pertama 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor komoditas kopra Indonesia dalam periode enam bulan pertama 2018 naik 13,02% menjadi US$ 185,98 juta. Namun hal ini tidak menjadi indikator positif karena produk turunan kelapa lainnya relatif mengalami penurunan. Ketua Umum Dewan Kelapa Indonesia Irawadi Jamaran menjelaskan, ekspor kopra yang merupakan produk alternatif kelapa sedang naik karena pembelian pabrik untuk produk kelapa sedang mengalami penurunan. "Petani jadi membuat kopra sebagai alternatif agar tidak rusak dan tahan lama, ini karena kegiatan pabrik agak turun dan ada pembatasan truk-truk masuk," kata Irawadi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (3/7). Memang mengutip data Badan Pusat Statistik, pada semester pertama 2018, nilai ekspor kopra tercatat US$ 21,76 juta dengan volume sebesar 18,75 juta kilogram. Nilai ini mendaki 170,52% dari tahun lalu di US$ 8,05 juta dan volumenya naik 172,41% dari periode sama tahun lalu di 6,88 juta kilogram.