Ekspor Korea Selatan bulan September melejit 7,7%, penjualan chip dan mobil melonjak



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Ekspor Korea Selatan naik untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan pada September. Hal tersebut terjadi setelah sejumlah mitra dagang utama Korea Selatan mengurangi penguncian dan secara bertahap melanjutkan aktivitas bisnis. 

Kamis (1/10), Kementerian Perdagangan Korea Selatan merilis, ekspor bulan September melonjak 7,7% secara year on year (yoy) menjadi US$ 48,05 miliar. Ini jadi kenaikan pertama sejak Februari dan kenaikan tercepat dalam 23 bulan.

Sebelumnya, para analis memprediksi, ekspor Korea Selatan di bulan lalu masih turun 2,0%.


Korea Selatan adalah ekonomi pengekspor utama pertama yang merilis data perdagangan bulanan, memberikan panduan awal untuk kesehatan perdagangan global.

Baca Juga: Alat rapid test murah Rp 75.000 dari WHO, hasilnya bisa diketahui dalam 15 menit

Ekspor telah mencatat penurunan dua digit pada kuartal kedua, tetapi pembukaan kembali secara bertahap banyak negara di seluruh dunia telah meningkatkan minat terhadap barang-barang Korea Selatan.

Selain pelonggaran penguncian, jumlah hari kerja di bulan September yang lebih banyak jadi salah satu katalis naiknya ekspor bulan lalu. Chun Kyu-yeon dari Hana Financial Investment mencatat, ada 23 hari kerja di bulan September tahun ini, 2,5 hari lebih banyak dari tahun sebelumnya.

"Efek kalender, serta meningkatnya permintaan untuk chip, komputer dan mobil mendukung ekspor. Tetapi kenaikan ekspor mungkin tidak bertahan lama," kata Chun. Kenaikan juga disinyalir karena adanya aktivitas pemuatan awal menjelang liburan nasional Chuseok yang terjadi di awal Oktober.

Lebih rinci, ekspor chip Korea Selatan melonjak 11,8% pada September. Beberapa analis melihat, ini disebabkan oleh penimbunan besar-besaran oleh Huawei Technologies China menjelang sanksi AS.

Penjualan mobil dan komputer ke luar negeri masing-masing melonjak 23,2% dan 66,8% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Azerbaijan: Kami akan terus berjuang sampai Armenia hengkang dari tanah kami

Pengiriman ke China, mitra dagang terbesar Korea Selatan, meningkat 8,2%, sedangkan ke Amerika Serikat melonjak 23,2%.

Impor meningkat 1,1%, rebound setelah penurunan 15,8% pada Agustus. Hal ini menyebabkan surplus perdagangan awal sebesar $ 8,88 miliar, naik dari $ 3,84 miliar pada bulan Agustus.

Analis memperkirakan penurunan impor 4,9%.

Selanjutnya: Gedung putih tolak proposal paket bantuan virus corona senilai US$ 2,2 triliun

Editor: Anna Suci Perwitasari