JAKARTA. Dalam laporan terbarunya edisi Juni 2015, World Bank atawa Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi negara berkembang turun menjadi 4,4%. Indonesia sendiri diproyeksikan hanya tumbuh 4,7% dari sebelumnya 5,2% tahun ini. Salah satu penyebab perekonomian negara berkembang, termasuk Indonesia, hanya bisa tumbuh rendah tahun ini karena harga komoditas ekspor yang rendah. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui hal tersebut. Untuk menyikapi ekspor yang lemah, pemerintah akan fokus pada sumber perekonomian domestik yaitu investasi dan konsumsi rumah tangga. Kedua komponen tersebut menjadi komponen yang masih bisa diharapkan untuk mendongkrak ekonomi.
Ekspor lemah, Pemerintah fokus ke domestik
JAKARTA. Dalam laporan terbarunya edisi Juni 2015, World Bank atawa Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi negara berkembang turun menjadi 4,4%. Indonesia sendiri diproyeksikan hanya tumbuh 4,7% dari sebelumnya 5,2% tahun ini. Salah satu penyebab perekonomian negara berkembang, termasuk Indonesia, hanya bisa tumbuh rendah tahun ini karena harga komoditas ekspor yang rendah. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui hal tersebut. Untuk menyikapi ekspor yang lemah, pemerintah akan fokus pada sumber perekonomian domestik yaitu investasi dan konsumsi rumah tangga. Kedua komponen tersebut menjadi komponen yang masih bisa diharapkan untuk mendongkrak ekonomi.