Jakarta. Meski terjadi penurunan di sisi ekspor dan impor, neraca perdagangan Juli masih surplus. Hanya saja, surplus neraca perdagangan pada Juli lebih rendah dari bulan sebelumnya menjadi US$ 598,3 juta. Sedangkan pada bulan Juni lalu, neraca perdagangan tercatat surplus sebesar US$ 879 juta. Dengan catatan itu, sejak Januari-Juli 2016 neraca perdagangan telah surplus sebesar US$ 4,17 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca dagang Juli dipicu oleh sektor non-migas yang mengalami surplus sebesar US$ 1,07 miliar. Namun, di sektor migas terjadi defisit sebesar US$ 475,1 juta.
Ekspor lesu, tapi Juli surplus dagang US$ 598 juta
Jakarta. Meski terjadi penurunan di sisi ekspor dan impor, neraca perdagangan Juli masih surplus. Hanya saja, surplus neraca perdagangan pada Juli lebih rendah dari bulan sebelumnya menjadi US$ 598,3 juta. Sedangkan pada bulan Juni lalu, neraca perdagangan tercatat surplus sebesar US$ 879 juta. Dengan catatan itu, sejak Januari-Juli 2016 neraca perdagangan telah surplus sebesar US$ 4,17 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca dagang Juli dipicu oleh sektor non-migas yang mengalami surplus sebesar US$ 1,07 miliar. Namun, di sektor migas terjadi defisit sebesar US$ 475,1 juta.