KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) melejit, seiring meningkatnya angka ekspor dari Malaysia. Kontrak CPO untuk pengiriman Mei di Malaysia Derivatives Exchange maju 0,6% ke posisi RM 3.296 atau setara US$ 1.091,75 per metrik ton, hingga sesi perdagangan pagi berakhir. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 8 Juni lalu.Hari ini, Surveyor Intertek melaporkan, ekspor minyak sawit Malaysia dalam 25 hari di Februari meningkat 1,1% dibanding periode yang sama pada bulan sebelumnya. Total ekspor hingga 25 Februari mencapai 992.362 metrik ton, dibanding bulan sebelumnya, sejumlah 981.275 metrik ton. Sebelumnya, Michael Coleman, managing director Aisling Analytics Pte Ltd. memproyeksikan, harga minyak sawit akan reli melebihi level US$ 1.300 per metrik ton pada pertengahan tahun. Reli bisa terjadi seiring seretnya stok minyak nabati global."Lonjakan permintaan mengejutkan. Kami pikir harga minyak sawit akan bergerak sangat bagus selama beberapa bulan mendatang," kata Coleman di Singapura, pada 23 Februari lalu.
Ekspor Malaysia naik, harga CPO menanjak
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) melejit, seiring meningkatnya angka ekspor dari Malaysia. Kontrak CPO untuk pengiriman Mei di Malaysia Derivatives Exchange maju 0,6% ke posisi RM 3.296 atau setara US$ 1.091,75 per metrik ton, hingga sesi perdagangan pagi berakhir. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 8 Juni lalu.Hari ini, Surveyor Intertek melaporkan, ekspor minyak sawit Malaysia dalam 25 hari di Februari meningkat 1,1% dibanding periode yang sama pada bulan sebelumnya. Total ekspor hingga 25 Februari mencapai 992.362 metrik ton, dibanding bulan sebelumnya, sejumlah 981.275 metrik ton. Sebelumnya, Michael Coleman, managing director Aisling Analytics Pte Ltd. memproyeksikan, harga minyak sawit akan reli melebihi level US$ 1.300 per metrik ton pada pertengahan tahun. Reli bisa terjadi seiring seretnya stok minyak nabati global."Lonjakan permintaan mengejutkan. Kami pikir harga minyak sawit akan bergerak sangat bagus selama beberapa bulan mendatang," kata Coleman di Singapura, pada 23 Februari lalu.