JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) memprediksi ekspor produk manufaktur tahun ini bakal melejit sekitar 14,75% menjadi US$ 140 miliar dibanding pencapaian tahun lalu yang sebesar US$ 122,2 miliar. Namun, kalau ada sebagian ekspor bahan mentah bisa berubah wujud menjadi ekspor produk olahan sudah pasti nilai ekspor manufaktur tahun ini bisa lebih besar lagi. Menurut Sekretaris Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, sekitar 60% lebih komposisi ekspor produk komoditas masih berupa barang mentah. Sisanya adalah produk olahan. Contohnya, komoditas tembaga. Hanya sekitar 30% saja yang berwujud produk kabel. "Sisanya adalah ekspor tembaga," katanya, kemarin.
Ekspor manufaktur bisa terus dipompa
JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) memprediksi ekspor produk manufaktur tahun ini bakal melejit sekitar 14,75% menjadi US$ 140 miliar dibanding pencapaian tahun lalu yang sebesar US$ 122,2 miliar. Namun, kalau ada sebagian ekspor bahan mentah bisa berubah wujud menjadi ekspor produk olahan sudah pasti nilai ekspor manufaktur tahun ini bisa lebih besar lagi. Menurut Sekretaris Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, sekitar 60% lebih komposisi ekspor produk komoditas masih berupa barang mentah. Sisanya adalah produk olahan. Contohnya, komoditas tembaga. Hanya sekitar 30% saja yang berwujud produk kabel. "Sisanya adalah ekspor tembaga," katanya, kemarin.