Ekspor mebel rotan Januari-Oktober 2013 meningkat



JAKARTA. Pasca dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) tentang larangan ekspor rotan mentah yang ditandatangani pada akhir tahun 2012 lalu, kinerja ekspor rotan dalam bentuk furniture mengalami mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai ekspor furniture rotan periode Januari-Oktober 2013 mencapai US$ 650 juta, atau naik 8,3% dibanding periode yang sama tahun 2012 sebesar US$ 600 juta. Sebelumnya, Abdul Sobur Sekjen Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) mengatakan, naiknya nilai ekspor rotan tersebut tidak lepas dari berkembangnya pasar ekspor rotan dan penerapan kebijakan pelarangan ekspor rotan mentah yang berlangsung sejak awal 2012 lalu. "Nilai tambah dari ekspor rotan mulai terasa dampaknya," kata Sobur. Berdasarkan catatan AMKRI, beberapa negara tujuan ekspor produk rotan asal Indonesia adalah, Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika. Bahkan, Cina yang selama ini mengimpor rotan mentah juga mulai melakukan pembelian produk jadi. Secara nasional, kebutuhan rotan dalam negeri untuk bahan baku olahan setidaknya mencapai 60.000 ton per tahun. Dari jumlah tersebut, mayoritas diproses di wilayah Jawa, sedangkan sebagian kecil atau sekitar 10% diproses di luar Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan