TOKYO. Sentimen negatif datang dari Jepang. Perusahaan manufaktur Jepang menjadi pesimistis mengenai kondisi perekonomian global. Salah satu penyebabnya, perlambatan ekonomi China dan Eropa memangkas permintaan ekspor dan menyebabkab perekonomian Jepang terkontraksi. Hal itu dapat terlihat pada Tankan Index, indeks manufaktur perusahaan besar Jepang, yang mencatatkan penurunan pada kuartal III menjadi minus 3 dari sebelumnya minus 1. Data tersebut dirilis oleh Bank of Japan pada hari ini di Tokyo. Sementara, nilai tengah 18 ekonom yang disurvei Bloomberg mematok angka minus 4. Figur negatif menunjukkan jumlah manufaktur yang pesimis melebihi jumlah yang optimis. "Melihat lemahnya tingkat ekspor dan produksi, manufaktir akan menjadi pesimistis mengenai prospek ekonomi dan bisnis mereka," jelas Norio Miyagawa, senior economist Mizuho Securities Research and Consulting Co di Tokyo.
Ekspor melambat, indeks manufaktur Jepang memburuk
TOKYO. Sentimen negatif datang dari Jepang. Perusahaan manufaktur Jepang menjadi pesimistis mengenai kondisi perekonomian global. Salah satu penyebabnya, perlambatan ekonomi China dan Eropa memangkas permintaan ekspor dan menyebabkab perekonomian Jepang terkontraksi. Hal itu dapat terlihat pada Tankan Index, indeks manufaktur perusahaan besar Jepang, yang mencatatkan penurunan pada kuartal III menjadi minus 3 dari sebelumnya minus 1. Data tersebut dirilis oleh Bank of Japan pada hari ini di Tokyo. Sementara, nilai tengah 18 ekonom yang disurvei Bloomberg mematok angka minus 4. Figur negatif menunjukkan jumlah manufaktur yang pesimis melebihi jumlah yang optimis. "Melihat lemahnya tingkat ekspor dan produksi, manufaktir akan menjadi pesimistis mengenai prospek ekonomi dan bisnis mereka," jelas Norio Miyagawa, senior economist Mizuho Securities Research and Consulting Co di Tokyo.