BONTANG. Hingga pertengahan 2017, produksi batubara belum juga menunjukkan peningkatan signifikan. Kendati begitu, PT Kaltim Nitrate Indonesia, produsen amonium nitrat berbentuk butiran berpori (prilled) berharap, bisnis bahan baku peledak untuk sektor pertambangan di tahun ini lebih cerah. Direktur Utama Kaltim Nitrate Antung Pandoyo mengharapkan, produksi pada tahun ini bisa mencapai sekitar 280.000-290.000 ton. Proyeksi produksi tersebut mencapai sekitar 96% dari kapasitas produksi PT Kaltim Nitrate Indonesia yang mencapai 300.000 ton per tahun. Produksi PT Kaltim Nitrate Indonesia tahun ini memang meningkat dibandingkan realisasi produksi dua sampai tiga tahun terakhir. "Dua sampai tiga tahun lalu produksi kami 80% dari kapasitas rata-rata," ujar Antung, Kamis (8/6).
Ekspor menopang bisnis PT Kaltim Nitrate
BONTANG. Hingga pertengahan 2017, produksi batubara belum juga menunjukkan peningkatan signifikan. Kendati begitu, PT Kaltim Nitrate Indonesia, produsen amonium nitrat berbentuk butiran berpori (prilled) berharap, bisnis bahan baku peledak untuk sektor pertambangan di tahun ini lebih cerah. Direktur Utama Kaltim Nitrate Antung Pandoyo mengharapkan, produksi pada tahun ini bisa mencapai sekitar 280.000-290.000 ton. Proyeksi produksi tersebut mencapai sekitar 96% dari kapasitas produksi PT Kaltim Nitrate Indonesia yang mencapai 300.000 ton per tahun. Produksi PT Kaltim Nitrate Indonesia tahun ini memang meningkat dibandingkan realisasi produksi dua sampai tiga tahun terakhir. "Dua sampai tiga tahun lalu produksi kami 80% dari kapasitas rata-rata," ujar Antung, Kamis (8/6).