JAKARTA. Pemerintah tengah mempertimbangkan membuka keran ekspor mineral mentah. Tapi, rencana ini justru bisa jadi sentimen negatif untuk emiten tambang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam peraturan yang tengah digodok Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ada delapan konsentrat yang diizinkan untuk diekspor langsung. Yakni, tembaga, bijih besi, pasir besi, zirconium, timah, mangan, timbal, serta seng. Sebelumnya, emiten pertambangan sepakat untuk mendorong hilirisasi bijih mineral sebagai nilai tambah penjualan. Mereka pun berbondong-bondong mengeluarkan duit triliunan rupiah untuk pembangunan smelter sejak tahun 2014 lalu.
Ekspor mineral mentah bisa goyang bisnis emiten
JAKARTA. Pemerintah tengah mempertimbangkan membuka keran ekspor mineral mentah. Tapi, rencana ini justru bisa jadi sentimen negatif untuk emiten tambang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam peraturan yang tengah digodok Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ada delapan konsentrat yang diizinkan untuk diekspor langsung. Yakni, tembaga, bijih besi, pasir besi, zirconium, timah, mangan, timbal, serta seng. Sebelumnya, emiten pertambangan sepakat untuk mendorong hilirisasi bijih mineral sebagai nilai tambah penjualan. Mereka pun berbondong-bondong mengeluarkan duit triliunan rupiah untuk pembangunan smelter sejak tahun 2014 lalu.