KONTAN.CO.ID - HOUSTON. Tarif balasan China terhadap Amerika Serikat (AS) dapat menyebabkan ekspor minyak menurun pada tahun 2025. Ini untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, setelah AS mencapai pertumbuhan di level puncaknya tahun lalu. Tahun lalu, ekspor minyak mentah AS telah melonjak lebih 10 kali lipat dari level di 2015. Ini telah membantu AS menjadi eksportir terbesar ketiga di dunia, setelah Arab Saudi dan Rusia. Penjualan minyak AS ini juga mengurangi dampak global dari pemotongan produksi oleh OPEC+. Menurut data pelacakan kapal dari Kpler, pembelian minyak AS oleh China telah berkurang dalam beberapa tahun karena Rusia dan Iran memberi banyak diskon.
Ekspor Minyak Amerika Serikat Bakal Menurun di Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - HOUSTON. Tarif balasan China terhadap Amerika Serikat (AS) dapat menyebabkan ekspor minyak menurun pada tahun 2025. Ini untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, setelah AS mencapai pertumbuhan di level puncaknya tahun lalu. Tahun lalu, ekspor minyak mentah AS telah melonjak lebih 10 kali lipat dari level di 2015. Ini telah membantu AS menjadi eksportir terbesar ketiga di dunia, setelah Arab Saudi dan Rusia. Penjualan minyak AS ini juga mengurangi dampak global dari pemotongan produksi oleh OPEC+. Menurut data pelacakan kapal dari Kpler, pembelian minyak AS oleh China telah berkurang dalam beberapa tahun karena Rusia dan Iran memberi banyak diskon.