MEDAN. Devisa lemak dan minyak hewan dan nabati Sumatera Utara pada sepanjang tahun 2015 turun 18,17% dibanding 2014. Penurunan harga dan permintaan menjadi penyebab lesunya ekspor minyak hewan dan nabati Sumut. "Penurunan devisa dari golongan barang itu sudah terlihat sejak awal tahun. Pada semester I saja, sudah turun 18%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Rabu (3/2). Sepanjang 2015, nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumut hanya US$ 3,32 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 4,05 miliar.
Ekspor minyak hewan dan nabati Sumut susut 18%
MEDAN. Devisa lemak dan minyak hewan dan nabati Sumatera Utara pada sepanjang tahun 2015 turun 18,17% dibanding 2014. Penurunan harga dan permintaan menjadi penyebab lesunya ekspor minyak hewan dan nabati Sumut. "Penurunan devisa dari golongan barang itu sudah terlihat sejak awal tahun. Pada semester I saja, sudah turun 18%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Rabu (3/2). Sepanjang 2015, nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumut hanya US$ 3,32 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 4,05 miliar.