KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksi, ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya akan mengalami kenaikan di tahun ini. Diperkirakan, ekspor sawit akan mencapai 37,5 juta ton atau meningkat 10,29% dibandingkan 2020. Meski begitu, Ketua Umum Gapki Joko Supriyono mengatakan ekspor minyak sawit tahun ini akan sangat tergantung pada vaksin Covid-19, dimana vaksin tersebut diharapkan bisa menjangkau sebagian besar wilayah. "Menurut saya permintaan di 2021 akan sangat tergantung dari program vaksinasi yang sekarang sedang dijalankan, jadi kalau itu bisa secepatnya selesai, mungkin pasar akan lebih cepat recover dan demand akan segera pulih," ujar Joko dalam konferensi pers, Kamis (4/2).
Ekspor minyak sawit diramal naik dua digit pada tahun 2021, ini pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksi, ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya akan mengalami kenaikan di tahun ini. Diperkirakan, ekspor sawit akan mencapai 37,5 juta ton atau meningkat 10,29% dibandingkan 2020. Meski begitu, Ketua Umum Gapki Joko Supriyono mengatakan ekspor minyak sawit tahun ini akan sangat tergantung pada vaksin Covid-19, dimana vaksin tersebut diharapkan bisa menjangkau sebagian besar wilayah. "Menurut saya permintaan di 2021 akan sangat tergantung dari program vaksinasi yang sekarang sedang dijalankan, jadi kalau itu bisa secepatnya selesai, mungkin pasar akan lebih cepat recover dan demand akan segera pulih," ujar Joko dalam konferensi pers, Kamis (4/2).