Ekspor mobil CBU menopang kinerja Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) pada tahun ini bakal mengandalkan ekspor mobil completely built up (CBU) untuk menopang kinerjanya. Pasalnya, sektor pengiriman alat berat pada tahun ini masih cenderung lesu, bahkan sampai kuartal III tahun ini turun sekitar 40% ketimbang periode sama tahun lalu.

Salusra Wijaya, Plt Direktur Utama IPCC menyampaikan penurunan yang terjadi di sektor alat berat pada tahun ini setidaknya sedikit tertutup dari peningkatan ekspor mobil CBU yang naik 18%. Secara volume, pengiriman mobil ekspor pada tahun ini akan menjadi tertinggi dalam sejarah IPCC.

Baca Juga: IPCC bakal groundbreaking proyek vertical parking di akhir tahun ini


“Mobil CBU itu tahun ini sampai 500.000 kendaraan, kami sudah lebih dari 400.000 kendaraan di Oktober. Sedangkan di September sudah 359.000 kendaraan tetapi itu sebagaian ada komponen pengiriman domestik,” ujarnya di Jakarta, Kamis (14/11).

Jumlah 500.000 unit merupakan catatan pengiriman terbesar yang pernah dilakukan sepanjang berdirinya perusahaan. Oleh karena itu, kalau tahun lalu kontribusi mobil CBU tercatat sebesar 60% dari total pendapatan, maka pada tahun ini otomatis kontribusinya akan meningkat signifikan.

“Tahun ini lebih tinggi lagi karena alat beratnya kan turun, jadi porsi CBU otomatis naik. Tahun ini bisa mencapai 80% dari total pendapatan sedangkan alat berat hanya 20% saja,” lanjutnya.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) optimistis menjadi operator pelabuhan Patimban

Untuk menopang kinerja ekspor mobil CBU ke depannya, IPCC berencana untuk membangun vertical parking di lahan seluas 8.000 meter persegi yang mampu menampung 2.400 kendaraan. IPCC akan memulai groundbreaking pada akhr tahun ini dan investasi yang akan digelontorkan mencapai Rp 90 miliar dengan waktu pengerjaan sekitar 8 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat