JAKARTA. Ekspor produk non minyak dan gas Indonesia saat ini cukup menggembirakan. Sampai dengan semester I 2017, komposisi ekspor untuk non migas yakni produk manufaktur mengalami pertumbuhan. Walaupun dari sektor komoditi masih mendominasi, namun porsinya tidak sebesar tahun sebelumnya. Kasan Muhri, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan mengatakan, perkembangan manufaktur cukup besar. Padahal harga komoditi saat ini sudah membaik walaupun tidak sebaik tahun 2011 lalu. Namun sisi manufaktur justru meningkat cukup baik. "Kalau melihat komposisinya, maka manufaktur dengan komoditi itu porsinya 55% komoditi dan 44% manufaktur. Ini jauh lebih baik dibandingkan tahun 2012 yang komoditi mencapai 64%," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/7).
Ekspor non migas didorong produk manufaktur
JAKARTA. Ekspor produk non minyak dan gas Indonesia saat ini cukup menggembirakan. Sampai dengan semester I 2017, komposisi ekspor untuk non migas yakni produk manufaktur mengalami pertumbuhan. Walaupun dari sektor komoditi masih mendominasi, namun porsinya tidak sebesar tahun sebelumnya. Kasan Muhri, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan mengatakan, perkembangan manufaktur cukup besar. Padahal harga komoditi saat ini sudah membaik walaupun tidak sebaik tahun 2011 lalu. Namun sisi manufaktur justru meningkat cukup baik. "Kalau melihat komposisinya, maka manufaktur dengan komoditi itu porsinya 55% komoditi dan 44% manufaktur. Ini jauh lebih baik dibandingkan tahun 2012 yang komoditi mencapai 64%," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/7).