SINGAPURA. Ekspor non-migas Singapura yang merupakan dua per tiga dari GDP Singapura, menyusut di bulan Desember 2008. Temuan Trade and Industry Ministry ini semakin menggarisbawahi bahwa negeri ini sedang menghadapi resesi yang paling dahsyat dalam beberapa dekade ini. Ekspor di bulan Desember anjlok 21% dari periode yang sama tahun lalu menjadi S$ 10,5 miliar atau setara dengan US$ 7 miliar. Pasalnya, permintaan konsumen dari Eropa, China dan AS juga berkurang. Dibandingkan bulan November, ekspor menyusut 13%. Perekonomian Singapura telah berkontraksi dalam tiga kuartal terakhir tahun lalu. Perekonomian tumbuh lambat menjadi 1,5% pada tahun 2008 dari 7,7% di tahun sebelumnya. Tahun 2009, pemerintah menargetkan GDP-nya tumbuh 1% dan berkontraksi 2%. Desember lalu, anjloknya ekspor ini dipimpin oleh produk-produk elektronik yang sudah merosot sebesar 25% dan 51% di bidang farmasi. Tahun lalu, ekspor Singapura yang semakin menciut dalam delapan bulan berturut-turut, tergelincir 18% di bulan November dan 15% di bulan Oktober, dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Impor non-migas juga tergerus 14% di bulan Desember dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, setelah terpeleset 12% di bulan November.
Ekspor Non-Migas Singapura Merosot 21%
SINGAPURA. Ekspor non-migas Singapura yang merupakan dua per tiga dari GDP Singapura, menyusut di bulan Desember 2008. Temuan Trade and Industry Ministry ini semakin menggarisbawahi bahwa negeri ini sedang menghadapi resesi yang paling dahsyat dalam beberapa dekade ini. Ekspor di bulan Desember anjlok 21% dari periode yang sama tahun lalu menjadi S$ 10,5 miliar atau setara dengan US$ 7 miliar. Pasalnya, permintaan konsumen dari Eropa, China dan AS juga berkurang. Dibandingkan bulan November, ekspor menyusut 13%. Perekonomian Singapura telah berkontraksi dalam tiga kuartal terakhir tahun lalu. Perekonomian tumbuh lambat menjadi 1,5% pada tahun 2008 dari 7,7% di tahun sebelumnya. Tahun 2009, pemerintah menargetkan GDP-nya tumbuh 1% dan berkontraksi 2%. Desember lalu, anjloknya ekspor ini dipimpin oleh produk-produk elektronik yang sudah merosot sebesar 25% dan 51% di bidang farmasi. Tahun lalu, ekspor Singapura yang semakin menciut dalam delapan bulan berturut-turut, tergelincir 18% di bulan November dan 15% di bulan Oktober, dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Impor non-migas juga tergerus 14% di bulan Desember dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, setelah terpeleset 12% di bulan November.