JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim, kebijakan hilirisasi industri kakao mulai terlihat pada kinerja ekspor. Hal tersebut disampaikan oleh Bachrul Chairi, Pelaksana Teknis (plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri kemendag di kantornya, Selasa (4/12). Bachrul menjelaskan, selama periode Januari - September 2012, volume ekspor kakao olahan sudah lebih besar dibanding ekspor biji kakao. Hal ini berbeda pada periode yang sama tahun lalu, dimana volume ekspor kakao olahan lebih sedikit dibanding ekspor biji kakao. Volume ekspor kakao olahan Januari-September 2012, tercatat sebanyak 149.200 ton, atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 117.100 ton. Begitu juga dari nilai ekspor yang naik di Januari-September 2012 menjadi US$ 451,5 juta dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 450,8 juta.
Ekspor olahan kakao menaklukkan ekspor biji kakao
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim, kebijakan hilirisasi industri kakao mulai terlihat pada kinerja ekspor. Hal tersebut disampaikan oleh Bachrul Chairi, Pelaksana Teknis (plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri kemendag di kantornya, Selasa (4/12). Bachrul menjelaskan, selama periode Januari - September 2012, volume ekspor kakao olahan sudah lebih besar dibanding ekspor biji kakao. Hal ini berbeda pada periode yang sama tahun lalu, dimana volume ekspor kakao olahan lebih sedikit dibanding ekspor biji kakao. Volume ekspor kakao olahan Januari-September 2012, tercatat sebanyak 149.200 ton, atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 117.100 ton. Begitu juga dari nilai ekspor yang naik di Januari-September 2012 menjadi US$ 451,5 juta dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 450,8 juta.