Ekspor olahan kakao menaklukkan ekspor biji kakao



JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim, kebijakan hilirisasi industri kakao mulai terlihat pada kinerja ekspor. Hal tersebut disampaikan oleh Bachrul Chairi, Pelaksana Teknis (plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri kemendag di kantornya, Selasa (4/12).

Bachrul menjelaskan, selama periode Januari - September 2012, volume ekspor kakao olahan sudah lebih besar dibanding ekspor biji kakao. Hal ini berbeda pada periode yang sama tahun lalu, dimana volume ekspor kakao olahan lebih sedikit dibanding ekspor biji kakao.

Volume ekspor kakao olahan Januari-September 2012, tercatat sebanyak 149.200 ton, atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 117.100 ton.  Begitu juga dari nilai ekspor yang naik di Januari-September 2012 menjadi US$ 451,5 juta dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 450,8 juta.


Dari total ekspor kakao, volume ekspor kakao olahan mencapai 52,9%, dan sisanya sebesar 47,1% berupa ekspor biji kakao. Dari sisi nilai, ekspor kakao olahan menguasai 59,2% dari total ekspor, sementara nilai ekspor biji kakao hanya menguasai 40,8%. "Kakao ini sudah menjadi cerita sukses," klaim Bachrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri