Ekspor Papua April merosot tajam



Jayapura. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah ekspor Papua selama April 2016 turun 51,03% dibanding bulan sebelumnya. Anjloknya ekspor karena penjualan dua komoditas andalan yang merosot tajam.

"Nilai ekspor Maret 2016 sebesar US$ 145,80 juta berkurang menjadi US$ 71,40 juta pada April," ujar kepala BPS Papua JB. Priyono di Jayapura, Senin.

Penyebab utama adalah volume ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) dan Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) masing-masing turun sebesar 74,54% dan 53,27%.


Menurut Priyono nilai ekspor HS26 pada April 2016 senilai 66,92 juta dolar AS atau mencapai 91,68 persen dari total ekspor Papua di bulan bersangkutan. Ekspor komoditi andalan Papua tersebut ditujukan ke India, Tiongkok, dan Jepang.

"Dibandingkan nilainya pada Maret 2016, ekspor konsentrat tembaga pada April 2016 turun 49,84% akibat turunnya volume ekspor komoditi tersebut sebesar 53,27%," kata dia.

Ditambahkannya, untuk HS44, jenis komoditi yang diekspor berupa kayu lapis senilai US$ 4,45 juta yang ditujukan ke Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, dan Papua Nugini.

"Sedangkan untuk golongan Non Migas Lainnya tercatat ekspor sebesar US$ 0,03 juta yang ditujukan ke Papua Nugini. Pada April 2016, tidak tercatat adanya ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03)," ujarnya lagi.

Sementara total ekspor kumulatif Januari-April 2016 adalah US$ 369,31 juta atau turun 19,78% dibandingkan total ekspor Januari-April 2015. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto