Ekspor Perdana, Menarini Indria Laboratories Kirim 300.000 Produk ke Korsel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menarini Indria Laboratories (PT MIL/Milab), anggota dari Menarini Group melakukan ekspor perdana dengan mengirim produk farmasi atawa obat bebas (over the counter) dengan nama produk Dermatix® Ultra Wound Treatment Gel ke Korea Selatan (Korsel).

Pengiriman ekspor ini direncanakan hingga Desember 2023 dan akan dilakukan dalam 48 batch. Dia menyebut untuk batch pertama pihaknya akan mengirim 10 vallet dengan total 90.000 tube.

Presiden Direktur Menarini Indonesia, Idham Hamzah mengatakan, tak hanya Dermatix®, produk farmasi seperti obat cair, obat padat, obat topikal dan alat kesehatan juga akan dikirimkan ke Korea Selatan.


Menarini juga berencana memperluas ekspor ke 11 negara di Asia-Pasifik termasuk Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Australia, Tiongkok, dan Vietnam.

“Sejak Menarini pertama kali membuka kantornya di Indonesia hampir tiga dekade yang lalu, Menarini dan Menarini Indria Laboratories telah mendapat dukungan luar biasa dari Pemerintah Indonesia untuk terus bertumbuh dan berkembang. Kami telah lama menantikan ekspor perdana produk farmasi 'Made in Indonesia' ke kawasan Asia, dan visi ini akhirnya menjadi kenyataan,” ungkap Idham saat ditemui Kontan dalam acara Media Briefing PT. Menarini Indria Laboratories bersama BKPM, Kamis (26/10).

Baca Juga: Menarini Indria Laboratories (MIL) Jadikan Indonesia Pusat Manufaktur Asia Pasifik

Selain itu, fasilitas Menarini Indria Laboratories seluas 4.570 meter persegi di kawasan Cikarang, Jawa Barat dinilai bisa mendukung kemampuan Menarini dalam memproduksi produk kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia untuk diekspor ke seluruh penjuru Asia-Pasifik.

Penerapan teknologi baru juga meningkatkan kemampuan manufaktur PT MIL, dengan sekitar 3,5 juta produk yang dibuat tahun lalu.

Dengan hampir 100 orang staf, PT MIL siap untuk mempercepat pertumbuhannya seiring dengan peningkatan produksi untuk pasar ekspor, dengan diharapkan penciptaan lapangan kerja di bidang manufaktur, pengendalian kualitas, penelitian dan pengembangan, logistik, distribusi, dan administrasi.

Selain ekspor, pasar Menarini di Indonesia ungkap Idham juga cukup besar. Khusus di pasar Indonesia permintaan yang tinggi datang kepada produk-produk obat-obatan yang berhubungan dengan penyakit kanker atau Onkologi.

“Demand yang kuat di Indonesia, itu (obat) onkologi. Lalu ada juga produk kita namanya Transpulmin yang berguna untuk meredakan demam pada anak-anak, Dermatix juga number-1 position dan obat hipertensi kita,” jelasnya.

Idham menambahkan, guna memenuhi permintaan di Indonesia dan juga ekspor, perseroan telah mengadopsi teknologi canggih dalam proses produksi seperti pemantauan online terhadap suhu dan kelembapan secara terus-menerus, pengawasan CCTV, dan pengelolaan kontrol akses kunci untuk meningkatkan produktivitas operasional fasilitas.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Incar Kenaikan Pendapatan Double Digit pada Tahun 2024

Menarini juga telah menerapkan praktik berkelanjutan dalam kegiatan operasionalnya dengan pemasangan sistem panel surya 75KW yang mengurangi hingga 200 kg emisi CO2 per hari, mengurangi konsumsi air hingga dapat menghemat hingga 40 m3 air per bulan, dan mengolah air limbah untuk menghilangkan semua bahan aktif farmasi.

“Inisiatif-inisiatif ini menciptakan sistem yang memastikan kemampuan manufaktur berkualitas tinggi dan sesuai standar internasional yang mencakup praktik berkelanjutan dan mencerminkan masa depan manufaktur farmasi di Indonesia,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari