KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian terus mendorong penguatan branding produk perhiasan Indonesia agar lebih berdaya saing di tingkat global. Upaya ini sejalan dengan fokus pemerintah saat ini untuk meningkatkan nilai ekspor guna memperkuat struktur perekonomian nasional. Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemperin Gati Wibawaningsih mengatakan, pihaknya memberikan tantangan kepada para anggota Asosiasi Perhiasan Emas dan Permata Indonesia (APEPI) untuk secepatnya menciptakan branding perhiasan asli Indonesia yang lebih kompetitif di pasar internasional. Menurut Gati, perhiasan merupakan salah satu komoditas andalan yang cukup berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nasional. “Kami mencatat, pada tahun 2017, ekspor perhiasan menyumbang sebesar US$ 2,7 miliar. Sementara hingga September 2018, nilai ekspor perhiasan sudah mencapai US$ 1,4 miliar,” ungkapnya dalam keterangan pers, Minggu (28/10).
Ekspor perhiasan mencapai US$ 1,4 miliar hingga September
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian terus mendorong penguatan branding produk perhiasan Indonesia agar lebih berdaya saing di tingkat global. Upaya ini sejalan dengan fokus pemerintah saat ini untuk meningkatkan nilai ekspor guna memperkuat struktur perekonomian nasional. Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemperin Gati Wibawaningsih mengatakan, pihaknya memberikan tantangan kepada para anggota Asosiasi Perhiasan Emas dan Permata Indonesia (APEPI) untuk secepatnya menciptakan branding perhiasan asli Indonesia yang lebih kompetitif di pasar internasional. Menurut Gati, perhiasan merupakan salah satu komoditas andalan yang cukup berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nasional. “Kami mencatat, pada tahun 2017, ekspor perhiasan menyumbang sebesar US$ 2,7 miliar. Sementara hingga September 2018, nilai ekspor perhiasan sudah mencapai US$ 1,4 miliar,” ungkapnya dalam keterangan pers, Minggu (28/10).