JAKARTA. Sertifikasi eco sustainability atau keberlanjutan lingkungan seperti The Marine Stewardship Council (MSC) yang berlaku di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) bakal menjadi hambatan bagi ekspor perikanan nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Heru Purnomo, Direktur Pulau Mas, salah satu eksportir ikan nasional. Ia mengatakan, pemberlakuan sertifikat MSC tersebut membuat biaya untuk ekspor menjadi lebih mahal. Padahal, kata Heru, harga beli yang diinginkan oleh end user tetap rendah alias tambah ada nilai tambah. "Seharusnya, dengan penangkapan pro lingkungan, akan membuat harga menjadi lebih tinggi (premium price)," kata Heru kepada KONTAN (15/2).
Ekspor perikanan terancam susut ke Eropa dan AS
JAKARTA. Sertifikasi eco sustainability atau keberlanjutan lingkungan seperti The Marine Stewardship Council (MSC) yang berlaku di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) bakal menjadi hambatan bagi ekspor perikanan nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Heru Purnomo, Direktur Pulau Mas, salah satu eksportir ikan nasional. Ia mengatakan, pemberlakuan sertifikat MSC tersebut membuat biaya untuk ekspor menjadi lebih mahal. Padahal, kata Heru, harga beli yang diinginkan oleh end user tetap rendah alias tambah ada nilai tambah. "Seharusnya, dengan penangkapan pro lingkungan, akan membuat harga menjadi lebih tinggi (premium price)," kata Heru kepada KONTAN (15/2).