KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor Indonesia September 2018 mencapai US$ 14,83 miliar atau turun 6,58% dibanding ekspor Agustus 2018. Ekspor nonmigas di sektor pertanian dari bulan Januari hingga September 2018 turun 8,33% year on year (yoy), salah satunya disebabkan penurunan ekspor kopi. Guru Besar Tetap di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Unika Santo Thomas Sumatera Utara, Posman Sibuea mengatakan, ada tiga hal yang memicu terjadinya penurunan ekspor. Tiga hal tersebut antara lain, isu lingkungan, persyaratan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan status lahan. Hal pertama adalah isu lingkungan. Menurut Posman, beberapa pasar dunia maju mengedepankan isu green economy (ekonomi hijau).
Ekspor pertanian menurun, pengamat nilai tiga hal ini jadi penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor Indonesia September 2018 mencapai US$ 14,83 miliar atau turun 6,58% dibanding ekspor Agustus 2018. Ekspor nonmigas di sektor pertanian dari bulan Januari hingga September 2018 turun 8,33% year on year (yoy), salah satunya disebabkan penurunan ekspor kopi. Guru Besar Tetap di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Unika Santo Thomas Sumatera Utara, Posman Sibuea mengatakan, ada tiga hal yang memicu terjadinya penurunan ekspor. Tiga hal tersebut antara lain, isu lingkungan, persyaratan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan status lahan. Hal pertama adalah isu lingkungan. Menurut Posman, beberapa pasar dunia maju mengedepankan isu green economy (ekonomi hijau).