Ekspor produk otomotif RI ke Taiwan naik 6,62%



JAKARTA. Meskipun penjualan otomotif di dalam negeri merosot, namun tidak demikian dengan ekspor produk otomotif Indonesia. Produk aksesori otomotif asal Indonesia ternyata mendapat tempat di mancanegara.

Pada periode bulan Januari-Februari 2015 lalu, permintaan ekspor produk otomotif asal Indonesia naik 6,62% atau senilai US$ 1,14 miliar di Taiwan. Namun kenaikan itu tak sebesar periode yang sama tahun 2014. Kendati begitu, produk komponen dan aksesori bermotor Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam pada kedua periode ini. Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arief Fadillah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/5), mengatakan, produk aksesori Indonesia diminati di pasar Taiwan. Ia optimis produk tersebut akan terus ditingkatkan kualitasnya sehingga memiliki daya asing yang lebih besar dan mendongkrat pangsa pasar aksesori otomotif Indonesia di Taiwan. "Taiwan akan menjadi pasar menggiurkan bagi produk ekspor kita. Ini membuktikan produk kita memiliki daya saing global. Kita harus mempertahankannya bahkan meningkatkannya,"ujar Arief. Menurut Arief, kenaikan ekspor komponen bermotor Indonesia selama periode Januari–Februari 2015 ekspor memang luar biasa. Produk komponen dan aksesori untuk kendaraan bermotor dengan nomor HS 8714 (parts and accessories of the vehicles of headings 87.11 to 87.13) mengalami peningkatan lebih dari 2.000%, yaitu menjadi US$ 6,68 juta dari US$ 281.000 pada periode yang sama tahun 2014. Sementara untuk bulan Februari 2015, untuk produk yang sama mengalami peningkatan lebih dari 1.400% menjadi US$ 3,42 juta dari US$ 222 ribu bulan Februari 2014. Demikian pula dengan ekspor yang terkait dengan kendaraan bermotor lainnya juga mengalami peningkatan seperti HS 8708 (parts and accessories of the motor vehicles of headings 87.01 to 87.05) dan HS 8704 (motor vehicles for the transport of goods). Menurut Arief, Taiwan kini makin menggandrungi produk dalam negeri Indonesia. Ini bisa dilihat dari tren peningkatan ekspor sejumlah produk lainnya ke Taiwan. "Produk industri lainnya juga mengalami peningkatan yang tajam pada bulan Februari 2015, antara lain produk elektrik seperti kapasitor, motor dan generator, serta baterai termasuk baterai cell)," tegas Arief. Selain itu, produk industri lainnya juga meroket tajam. Peningkatan terjadi pada produk seperti ammonia, acyclic alcohols, sepatu, tekstil dan pakaian jadi. Selanjutnya produk ekspor sumber daya alam dan yang memiliki keunggulan komparatif bagi Indonesia juga banyak yang mengalami peningkatan seperti kopi, kerang-kerangan, termasuk ikan segar dan beku, timah, aluminium, dan tembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan