Ekspor produk perikanan Indonesia naik 6,6% per Oktober 2021, udang jadi tumpuan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ekspor hasil perikanan Indonesia selama masa pendemi Covid-19 meningkat.

Pada periode Januari sampai Oktober 2021, ekspor produk perikanan Indonesia sudah mencapai US$ 4,56 miliar. Jumlah ini naik 6,6% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang senilai US$ 4,28 miliar.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiarti memperkirakan ekspor produk perikanan Indonesia tahun 2021 akan mencapai US$ 5,45 miliar, meningkat 4,81% dibanding tahun 2020.


Baca Juga: KKP mencatat produksi perikanan budidaya pada kuartal III-2021 sebesar 12,25 juta ton

Selain itu, nilai impor produk perikanan Indonesia hanya mencapai sekitar US$ 408 juta per Oktober 2021. Sehingga neraca perdagangan Indonesia di sektor perikanan surplus US$ 4,15 miliar sampai Oktober 2021. "Surplus ini naik 5,8% dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 3,92 miliar," kata Artati dalam kenferensi pers catatan akhir tahun 2021 & proyeksi 2022 KKP secara virtual, Rabu (8/12)..

Negara tujuan ekspor Indonesia terbesar masih ke Amerika Serikat (AS) dengan kontribusi 45% dan total transaksi mencapai US$ 2,05 miliar. Menyusul ke China dengan nilai transaksi mencapai US$ 682 juta, ke Jepang dengan transaksi mencapai US$ 503 juta, ke ASEAN dengan transaksi sebanyak US$ 423 juta, dan ke Uni Eropa mencapai US$ 259 juta.

Dari total nilai ekspor produk perikanan ini, udang menjadi komoditas utama ekpor dengan total transaksi mencapai US$ 1,82 miliar. Lalu, kelompok tuna, cakalang, & tongkol mencapai US$ 586 juta, rajungan kepiting mencapai US$ 491 juta, kelompok cumi, sotong & gurita mencapai US$ 462 juta, dan rumput laut mencapai US$ 269 juta.

Baca Juga: KKP siapkan dua program budidaya perikanan untuk menggenjot ekspor di tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat