JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mencatat, pertumbuhan ekspor rempah-rempah Indonesia ke Arab Saudi tumbuh 51,17%. Hal ini terjadi karena, Arab Saudi harus mencukupi kebutuhan jamaah haji dan umroh yang selalu datang dalam jumlah besar setiap tahun. Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah Gunawan mengatakan, hal ini terlihat setelah kunjungan bisnis Tim Ekonomi dan Perdagangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah ke perusahaan Salem Bin Mahfooz pada akhir Januari lalu. Ia bilang, komoditas rempah-rempah memiliki pangsa pasar yang sangat besar di Arab Saudi. "Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yang diolah Kemdag, rempah-rempah merupakan komoditas potensial yang diekspor ke Arab Saudi dengan pertumbuhan ekspor sebesar 51,17%,” jelas Gunawan, Jumat (3/2).
Ekspor produk rempah ke Arab Saudi naik 51,17%
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mencatat, pertumbuhan ekspor rempah-rempah Indonesia ke Arab Saudi tumbuh 51,17%. Hal ini terjadi karena, Arab Saudi harus mencukupi kebutuhan jamaah haji dan umroh yang selalu datang dalam jumlah besar setiap tahun. Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah Gunawan mengatakan, hal ini terlihat setelah kunjungan bisnis Tim Ekonomi dan Perdagangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah ke perusahaan Salem Bin Mahfooz pada akhir Januari lalu. Ia bilang, komoditas rempah-rempah memiliki pangsa pasar yang sangat besar di Arab Saudi. "Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yang diolah Kemdag, rempah-rempah merupakan komoditas potensial yang diekspor ke Arab Saudi dengan pertumbuhan ekspor sebesar 51,17%,” jelas Gunawan, Jumat (3/2).