JAKARTA. Kinerja rotan mulai menggeliat pada empat bulan pertama tahun ini. Selama periode Januari hingga April 2010 terjadi kenaikan ekspor bahan baku rotan baik dari sisi volume maupun nilai dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data dari dirilis oleh Kementerian Perdagangan menunjukkan, volume ekspor rotan Januari-April 2010 naik dari 7.721.876 kg tahun 2009 menjadi 10.463.027 kg. Sementara itu, nilai ekspor rotan tersebut mumbul US$ 7.368.282 menjadi US$ 9.977.457. Kinerja yang memble justru dibukukan oleh ekspor furniture rotan. Nilai ekspor furniture rotan turun 12,9% dari US$ 93.909.350 menjadi US$ 81.745.095. Dari sisi volume, ekspor furniture rotan turun 12% dari 28.823.387 kg menjadi 25.378.550 kg.Jenis produk furniture yang mengalami penurunan ekspor tersebut adalah kursi rotan turun 34,5%. Kemudian produk rotan untuk kamar tidur, meja makan, dan perlengkapan rumah juga mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan Januari April 2009 lalu. Sementara itu produk kerajinan dari rotan seperti keranjang rotan mencatat adanya peningkatan ekspor meski terbilang kecil. Dari Januari hingga April 2010, volume ekspor produk kerajinan dari rotan membukukan 1.604.444 kg, atau naik 16,4% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatatkan 1.378.036 kg. Sedangkan dari sisi nilai, naik 16,7% dari US$ 5.335.864 di periode Januari hingga April 2009 menjadi US$ 6.255.175 pada periode yang sama tahun ini.Kebijakan ekspor rotan yang diberlakukan pemerintah saat ini adalah menggunakan sistem quota dan ada keharusan wajib pasok sebesar 30% ke pasar lokal.Nilai ekspor rotan2008 US$ 27.948.348 2009 US$ 26.901.677Volume ekspor rotan 2008 30.947.193 kg 2009 27.863.593 kgCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekspor Rotan Januari-April Mulai Menggeliat
JAKARTA. Kinerja rotan mulai menggeliat pada empat bulan pertama tahun ini. Selama periode Januari hingga April 2010 terjadi kenaikan ekspor bahan baku rotan baik dari sisi volume maupun nilai dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data dari dirilis oleh Kementerian Perdagangan menunjukkan, volume ekspor rotan Januari-April 2010 naik dari 7.721.876 kg tahun 2009 menjadi 10.463.027 kg. Sementara itu, nilai ekspor rotan tersebut mumbul US$ 7.368.282 menjadi US$ 9.977.457. Kinerja yang memble justru dibukukan oleh ekspor furniture rotan. Nilai ekspor furniture rotan turun 12,9% dari US$ 93.909.350 menjadi US$ 81.745.095. Dari sisi volume, ekspor furniture rotan turun 12% dari 28.823.387 kg menjadi 25.378.550 kg.Jenis produk furniture yang mengalami penurunan ekspor tersebut adalah kursi rotan turun 34,5%. Kemudian produk rotan untuk kamar tidur, meja makan, dan perlengkapan rumah juga mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan Januari April 2009 lalu. Sementara itu produk kerajinan dari rotan seperti keranjang rotan mencatat adanya peningkatan ekspor meski terbilang kecil. Dari Januari hingga April 2010, volume ekspor produk kerajinan dari rotan membukukan 1.604.444 kg, atau naik 16,4% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatatkan 1.378.036 kg. Sedangkan dari sisi nilai, naik 16,7% dari US$ 5.335.864 di periode Januari hingga April 2009 menjadi US$ 6.255.175 pada periode yang sama tahun ini.Kebijakan ekspor rotan yang diberlakukan pemerintah saat ini adalah menggunakan sistem quota dan ada keharusan wajib pasok sebesar 30% ke pasar lokal.Nilai ekspor rotan2008 US$ 27.948.348 2009 US$ 26.901.677Volume ekspor rotan 2008 30.947.193 kg 2009 27.863.593 kgCek Berita dan Artikel yang lain di Google News