KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha sawit menyatakan bahwa kebijakan mandatori biodiesel 20% (B20) mampu menekan impor migas yang pada akhirnya dapat memperbaiki neraca dagang Indonesia. Selama semester I 2018, neraca perdagangan dari sektor migas mengalami defisit mencapai US$ 5,4 miliar atau sekitar Rp 77,8 triliun (kurs Rp 14.400), lebih dalam dibandingkan defisit periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 4 miliar. "Makanya B20 ini akan mengurangi tekanan impor solar pada sektor non PSO (public service obligation). Data Januari-Juni terjadi tren penurunan ekspor, tapi 2018 masih bisa turun 5%, sebelumnya kami memperkirakan naik 10% tahun ini,” ujar Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Togar Sitanggang saat diskusi di Hotel Milenium Sirih, Jakarta, Rabu (8/8).
Ekspor sawit diperkirakan turun, B20 bisa selamatkan neraca dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha sawit menyatakan bahwa kebijakan mandatori biodiesel 20% (B20) mampu menekan impor migas yang pada akhirnya dapat memperbaiki neraca dagang Indonesia. Selama semester I 2018, neraca perdagangan dari sektor migas mengalami defisit mencapai US$ 5,4 miliar atau sekitar Rp 77,8 triliun (kurs Rp 14.400), lebih dalam dibandingkan defisit periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 4 miliar. "Makanya B20 ini akan mengurangi tekanan impor solar pada sektor non PSO (public service obligation). Data Januari-Juni terjadi tren penurunan ekspor, tapi 2018 masih bisa turun 5%, sebelumnya kami memperkirakan naik 10% tahun ini,” ujar Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Togar Sitanggang saat diskusi di Hotel Milenium Sirih, Jakarta, Rabu (8/8).