Ekspor sepeda motor makin ngebut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ekspor sepeda motor bakal capai target. Data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) per Januari sampai Oktober 2017 mencatat ekspor sebesar 350.873 unit. Jumlah tersebut naik 49% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 235.300 unit.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengatakan, target tahun ini dari AISI untuk penjualan ekspor sebanyak 400.000 unit akan tercapai. Jumlah tersebut naik dari jumlah ekspor tahun lalu yang sebesar 284.065 unit.

"Ini menandakan secara kualitas produk dan harga produk kita sudah kompetitif," kata Sigit kepada Kontan.co.id, Kamis (30/11).


Menurutnya tahun depan diprediksi akan ada kenaikan ekspor 15% sampai 20%. Hal ini didorong peningkatan permintaan dari pasar yang baru. Saat ini negara andalan ekspor seperti negara ASEAN seperti Filipina, dan ke negara Eropa. "Bila kita tembus ke semua negara ASEAN akan lebih baik," jelas Sigit.

Para penjual otomotif pun mengaku optimistis. Seperti Agen Pemegang Merk (APM) motor Honda, PT Astra Honda Motor (AHM) yang pasang target pertumbuhan tinggi di ekspor. Tahun ini AHM menargetkan penjualan ekspor completely built up (CBU) sebanyak 100.000 unit. Jumlah tersebut naik dari periode tahun lalu yang sebesar 59.311 unit.

Ahmad Muhibbudin, Deputy Head of Communication PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, target akan tercapai tahun ini . Hal ini karena AHM melihat ada potensi permintaan ekspor CBU yang bertambah khususnya di negara ASEAN seperti Filipina, Malaysia, dan Vietnam.

Permintaan meningkat di model skutik seperti Honda Beat, kemudian ada Honda Sonic, kemudian CB 150 Street Fire. "Per Oktober target sudah hampir tercapai dan kami optimistis produk kami sudah kompetitif," kata Muhib.

Ahmad Fauzi, Marketing Export 2W, Assistant to Section Head PT Suzuki Indomobil Motor mengatakan, saat ini Indonesia sudah jadi basis produksi ekspor bagi Suzuki. Untuk itu sampai akhir tahun fiskal Maret 2018 ditargetkan produksi ekspor bisa capai 112.480 unit.

"Periode April-Oktober sudah sebanyak 68.000 unit atau naik 11% (year on year/yoy)," jelas Ahmad kepada Kontan.co.id, Kamis (30/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini