Ekspor September melorot 4,45% ketimbang Agustus 2011



JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada September 2011 sebesar US$ 17,82 miliar, naik 46,28% dibanding periode yang sama tahun 2010. Tapi, dibanding Agustus 2011, nilai ekspor Indonesia melorot.Djamal, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, mengatakan, nilai ekspor September 2011 secara tahunan memang meningkat. "Tapi, kalau dibanding impor Agustus 2011 yang sebesar US$ 18,81 miliar, nilai ekspor September ini turun 4,45%," jelasnya saat konferensi pers BPS Selasa (1/11).Ia menambahkan, dari total ekspor September ini, jika melihat nilai ekspor migas memang masih mengalami kenaikan sekitar 1,95% ketimbang Agustus 2011. Hanya saja, ekspor non migas yang sebesar US$ 13,65 miliar justru turun sekitar 6,24% ketimbang bulan sebelumnya. "Yang turun itu ekspor ke Eropa, karena pengaruh krisis global," kata Djamal.Dengan pencapaian ekspor ini, maka total ekspor sepanjang Januari - September 2011 sebesar US$ 152,50 miliar, naik 37,49% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Dari total ekspor ini, masih didominasi oleh ekspor non migas yang selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai US$ 120,85 miliar atau naik 31,66% ketimbang tahun lalu.Jika melihat negara tujuannya, ekspor Indonesia terbesar masih ke China yang mencapai US$ 14,90 miliar disusul Jepang pada posisi kedua dengan nilai ekspor US$ 13,63 miliar dan ketiga ke Amerika Serikat sebesar US$ 11,84 miliar. "Total pangsa pasarnya ke tiga negara ini sebesar 33,40%, sisanya ke negara lain," kata Djamal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini