JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) bergerak volatile dengan kecenderungan turun. Pelemahan terjadi di tengah turunnya angka ekspor Malaysia. Potensi kenaikan harga CPO kian sulit lantaran masih dikelilingi sentimen negatif. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/10) pukul 15.13 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Desember 2016 tergerus 0,66% dari hari sebelumnya ke level RM 2.562 atau US$ 615,8 per metrik ton. Dalam sepekan terakhir, CPO bahkan sudah turun 2,8%. Wahyu Tri Wibowo, Analis PT Central Capital Futures menjelaskan, harga CPO bergerak volatile sejak akhir September lalu dengan kecenderungan melemah. Pelemahan harga terjadi akibat turunnya ekspor CPO dari negara produsen seperti Indonesia dan Malaysia, serta pelemahan pada harga minyak mentah dunia.
Ekspor susut, harga CPO rontok
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) bergerak volatile dengan kecenderungan turun. Pelemahan terjadi di tengah turunnya angka ekspor Malaysia. Potensi kenaikan harga CPO kian sulit lantaran masih dikelilingi sentimen negatif. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/10) pukul 15.13 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Desember 2016 tergerus 0,66% dari hari sebelumnya ke level RM 2.562 atau US$ 615,8 per metrik ton. Dalam sepekan terakhir, CPO bahkan sudah turun 2,8%. Wahyu Tri Wibowo, Analis PT Central Capital Futures menjelaskan, harga CPO bergerak volatile sejak akhir September lalu dengan kecenderungan melemah. Pelemahan harga terjadi akibat turunnya ekspor CPO dari negara produsen seperti Indonesia dan Malaysia, serta pelemahan pada harga minyak mentah dunia.