KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi dan produsen perkebunan teh Indonesia menargetkan nilai ekspor teh meningkat 10% di Tahun mendatang. Target ini berkaca pada nilai ekspor teh yang meningkat tajam sepanjang tahun 2018. Menurut data BPS nilai eskpor teh sepanjang Januari hingga November 2018 naik 183,13% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Nilai ekspor teh Januari hingga November 2018 mencapai US$ 8.747, sedangkan tahun 2017 di periode yang sama mencapai US$ 3.089. Bila hitung dengan harga US$ 1,7 per kilogram (kg) maka ada sebanyak 52.000 ton teh yang diekspor. Ketua Dewan Pakar Asosiasi Petani Teh Indonesia (Aptehindo), Rohayati Suprihatini mengatakan, kenaikan ekspor teh dipicu teknologi perkebunan teh yang sudah sesuai standar pasar global sejak awal tahun. Di pasar global batas kandungan antharaquinone pada teh sebesar 0,02 ppm. Akibatnya, Tahun 2017 lalu ekspor teh sempat terkoreksi,
Ekspor teh diprediksi meningkat 10% tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi dan produsen perkebunan teh Indonesia menargetkan nilai ekspor teh meningkat 10% di Tahun mendatang. Target ini berkaca pada nilai ekspor teh yang meningkat tajam sepanjang tahun 2018. Menurut data BPS nilai eskpor teh sepanjang Januari hingga November 2018 naik 183,13% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Nilai ekspor teh Januari hingga November 2018 mencapai US$ 8.747, sedangkan tahun 2017 di periode yang sama mencapai US$ 3.089. Bila hitung dengan harga US$ 1,7 per kilogram (kg) maka ada sebanyak 52.000 ton teh yang diekspor. Ketua Dewan Pakar Asosiasi Petani Teh Indonesia (Aptehindo), Rohayati Suprihatini mengatakan, kenaikan ekspor teh dipicu teknologi perkebunan teh yang sudah sesuai standar pasar global sejak awal tahun. Di pasar global batas kandungan antharaquinone pada teh sebesar 0,02 ppm. Akibatnya, Tahun 2017 lalu ekspor teh sempat terkoreksi,