Ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia capai US$ 12,54 miliar tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terus bergeliat tumbuh. Sektor yang diandalkan di pasar global ini masih berpeluang untuk terus meningkat tiap tahunnya.

Sebagai gambaran saja, Badan Pengurus Nasional Asosiasi Pertekstilan Indonesia (BPN API) merilis kinerja industri TPT Indonesia di tahun 2017, dan di bandingkan tahun 2016. Data itu menunjukkan nilai ekspor produk TPT Indonesia tumbuh 6% dari US$ 11,83 miliar di 2016 menjadi US$ 12,54 miliar di 2017.

Ernovian G. Ismy, Sekjen BPN API menerangkan di neraca perdagangan pun produk TPT naik 1,7% menjadi US$ 3,73 miliar di tahun lalu. "Investasi perusahaan TPT juga naik 68% dari Rp 7,62 triliun di 2016 menjadi Rp 12,81 triliun di tahun kemarin," tuturnya dalam keterangan resmi yang diperoleh Kontan.co.id, Rabu (4/4)


Lebih lanjut, ia menyebutkan peningkatan investasi di sektor industri ini di tahun 2017. Investornya masih didominasi dari dalam negeri (PMDN-Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar 61,4% dibandingkan PMA (Penanaman Modal Asing) yang hanya 38,6%. Meski semua lini tergolong positif, BPN API menyoroti soal produk impor yang cenderung meningkat.

"Importasi juga naik sejak 2014, ini sangat perlu diantisipasi. Karena tidak tahu apakah negara diuntungkan atau malah rugi," ungkap Ernovian. BPN API mencatat impor tumbuh 7,9% dari US$ 8,16 miliar di 2016 menjadi US$ 8,80 miliar di tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat