Ekspor tekstil ke Amerika akan mencapai US$ 10 miliar



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menargetkan eskpor TPT bisa tumbuh ke angka US$ 14,6 miliar hingga akhir tahun 2019. Menurut catatan API, hingga 2018 ekspor produk TPT Indonesia ke Amerika senilai US$ 4,7 miliar. Angka ini berpotensi untuk terus meningkat sebesar US$ 10 miliar selama lima tahun ke depan.

"Meski pertumbuhan moderat, namun banyak sekali kesempatan yang dapat dicapai, terutama AS yang kini sedang di tengah perang dagang dengan Tiongkok," kata Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat Usman dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (23/7).

Ia menambahkan, kesempatan ini semakin terbuka dengan dukungan percepatan bilateral agreement. Prospek nilai ekspor terus meningkat dengan adanya perdagangan bilateral IA-CEOA dan EU-CEPA yang tengah dalam tahap finalisasi.


Sedikit gambaran, pada Kamis (18/7) pekan lalu API berkesempatan mendampingi pebisnis Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia bertemu degan instansi pemerintah Amerika Serikta. Pertemuan tersebu membahas potensi penambahan dagang antar negara dalam bidang TPT.

Amerika Serikat memiliki komoditi kapas yang dibutuhkan Indonesia. Komoditi tersebut akan diproses dan diekspor kembali ke Amerika Serikat dalam bentuk barang jadi. "Sinergi antara Indonesia dan Amerika Serikat akan menguntungkan kedua belah pihak," terang Wakil Ketua Umum API Iwan Setiawan Lukminto dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (24/7).

Melalui inisiatif ini API optimistis nilai ekspor TPT Indonesia bisa menembus US$ 48,2 miliar di tahun 2030. Asal tahu saja, di tahun 2018 nilai ekspor TPT Indonesia sebesar US$ 13,27 miliar.

Walaupun API menilai kondisi industri TPT dalam keadaan baik, mereka tidak memungkiri masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Khususnya, perlu ada optimalisasi pada sektor impor untuk konsumsi domestik yang berlebihan. Padahal, barang tersebut sudah diproduksi di dalam negeri.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini