KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan tarif tinggi Amerika Serikat (AS) terhadap produk impor, termasuk dari Indonesia, mulai dirasakan dampaknya oleh industri tekstil nasional. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, mengatakan sektor hulu sudah mulai menunjukkan pelemahan pesanan, terutama pada produk serat rayon. “Kalau dari hulu ada pengaruh khususnya di serat rayon, ordernya turun. Kalau polyester fiber dan filament tidak banyak perubahan karena ekspor ke AS kita memang sangat kecil. Tapi kalau melihat data, memang pakaian jadi mengalami penurunan yang cukup besar,” ujar Redma kepada Kontan, Rabu (3/9).
Ekspor Tekstil ke AS Terkoreksi Setelah Sebulan Tarif Tinggi Berlaku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan tarif tinggi Amerika Serikat (AS) terhadap produk impor, termasuk dari Indonesia, mulai dirasakan dampaknya oleh industri tekstil nasional. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, mengatakan sektor hulu sudah mulai menunjukkan pelemahan pesanan, terutama pada produk serat rayon. “Kalau dari hulu ada pengaruh khususnya di serat rayon, ordernya turun. Kalau polyester fiber dan filament tidak banyak perubahan karena ekspor ke AS kita memang sangat kecil. Tapi kalau melihat data, memang pakaian jadi mengalami penurunan yang cukup besar,” ujar Redma kepada Kontan, Rabu (3/9).
TAG: