JAKARTA. Para eksportir timah batangan dalam beberapa bulan ke depan harus siap kecewa. Pasalnya, mereka akan kesulitan mencari bahan baku karena produksi beberapa perusahaan tambang menurun signifikan. Gencarnya penertiban tambang dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu melorotnya hasil tambang itu.Sekretaris Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI) Hutomo Dharma Sutomo mengatakan, saat ini penertiban tambang timah tidak mempunyai kepastian hukum yang jelas. Razia malah sering menimpa produsen timah yang legal ketimbang yang liar. Akibatnya mereka menjadi khawatir dan takut menambang. "Untuk itu pemerintah harus jelas membuat dasar hukum dari penertiban tambang-tambang itu. mereka harus bisa membedakan mana yang liar dan mana yang bukan," ujar Hutomo, Senin (8/9).Selama ini, Bangka Belitung tercatat sebagai daerah penghasil timah terbesar di Indonesia. Hutomo menjelaskan, di daerah ini ada sekitar 36 perusahaan tambang yang beroperasi dan memasok timah ke dalam dan luar negeri. Sebanyak 8 di antaranya adalah berskala besar.
Ekspor Timah Akan Terus Melorot
JAKARTA. Para eksportir timah batangan dalam beberapa bulan ke depan harus siap kecewa. Pasalnya, mereka akan kesulitan mencari bahan baku karena produksi beberapa perusahaan tambang menurun signifikan. Gencarnya penertiban tambang dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu melorotnya hasil tambang itu.Sekretaris Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI) Hutomo Dharma Sutomo mengatakan, saat ini penertiban tambang timah tidak mempunyai kepastian hukum yang jelas. Razia malah sering menimpa produsen timah yang legal ketimbang yang liar. Akibatnya mereka menjadi khawatir dan takut menambang. "Untuk itu pemerintah harus jelas membuat dasar hukum dari penertiban tambang-tambang itu. mereka harus bisa membedakan mana yang liar dan mana yang bukan," ujar Hutomo, Senin (8/9).Selama ini, Bangka Belitung tercatat sebagai daerah penghasil timah terbesar di Indonesia. Hutomo menjelaskan, di daerah ini ada sekitar 36 perusahaan tambang yang beroperasi dan memasok timah ke dalam dan luar negeri. Sebanyak 8 di antaranya adalah berskala besar.