JAKARTA. Para pelaku industri timah di Indonesia sepakat untuk melakukan berbagai upaya untuk mengokohkan harga timah Indonesia dari aksi spekulasi pasar dunia. Selain memperpanjang masa berlakunya masa penghentian ekspor timah ke pasar spot, hingga akhir tahun ini, kemarin para produsen timah yang tergabung di Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI) juga mengganti nama asosiasi menjadi Asosiasi Timah Indonesia (ATI). "Kalau AITI dulu itu ada pedagang, ada produsen, takutnya tidak sejalan sikapnya, nanti tiba-tiba keluar. Sekarang AITI melebur jadi ATI supaya lebih solid," tutur Direktur Eksekutif ATI Rudi Irawan, Kamis (3/11). Namun keanggotaan ATI masih tetap sama, jumlah anggotanya 26 perusahaan, termasuk PT Timah dan PT Kobatin.
Ekspor timah distop sampai akhir tahun
JAKARTA. Para pelaku industri timah di Indonesia sepakat untuk melakukan berbagai upaya untuk mengokohkan harga timah Indonesia dari aksi spekulasi pasar dunia. Selain memperpanjang masa berlakunya masa penghentian ekspor timah ke pasar spot, hingga akhir tahun ini, kemarin para produsen timah yang tergabung di Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI) juga mengganti nama asosiasi menjadi Asosiasi Timah Indonesia (ATI). "Kalau AITI dulu itu ada pedagang, ada produsen, takutnya tidak sejalan sikapnya, nanti tiba-tiba keluar. Sekarang AITI melebur jadi ATI supaya lebih solid," tutur Direktur Eksekutif ATI Rudi Irawan, Kamis (3/11). Namun keanggotaan ATI masih tetap sama, jumlah anggotanya 26 perusahaan, termasuk PT Timah dan PT Kobatin.