KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia masih mungkin mencatat surplus pada Oktober 2023. Namun, surplus akan mengecil dari bulan sebelumnya. Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menghitung, surplus neraca perdagangan pada Oktober 2023 sebesar US$ 3,2 miliar. Ini berarti, surplus neraca perdagangan Oktober 2023 mungkin lebih rendah dari capaian surplus US$ 3,42 miliar pada September 2023.
Andry mengungkapkan, surplus neraca perdagangan pada Oktober 2023 diwarnai dengan nilai impor yang mungkin meningkat, di saat ekspor berpotensi menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Berpotensi Meningkat pada Oktober 2023 "Ekspor berpotensi turun 0,76%
month on month (MoM), sedangkan impor berpotensi meningkat 0,10% MoM," tutur Andry kepada Kontan.co.id, Rabu (15/11). Andry merinci, nilai ekspor pada bulan Oktober 2023 didorong oleh harga batubara yang masih melemah, baik bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya maupun Oktober 2023. Plus, Eropa masih mengurangi konsumsi batubara. Kemudian, harga minyak sawit mentah (CPO) masih dalam fase pelemahan, karena basis tinggi tahun lalu. Kemudian, adanya event di India yang biasanya membutuhkan banyak CPO, sudah terpenuhi pada bulan Agustus 2023 hingga September 2023. Nilai ekspor pun blia dibandingkan dengan bulan Oktober 2022, diyakini akan tergerus 16,69% YoY.
Baca Juga: Volume Ekspor Naik, Neraca Perdagangan Barang Oktober 2023 Diproyeksi Surplus Sedangkan nilai impor pada bulan Oktober 2023 diyakini naik 0,10% MoM. Ini seiring dengan kedatangan pengiriman yang menguat pada Oktober 2023.
Kemudian, PMI Manufaktur Indonesia pada Oktober 2023 juga masih berada dalam fase ekspansi, walaupun sedikit menurun. Meski demikian, Andry melihat harga minyak secara rata-rata bulana masih melemah bila dibandingkan bulan lalu, sehingga ini mempengaruhi kinerja impor. Hanya, bila dibandingkan dengan Oktober 2022, nilai impor pada bulan Oktober 2023 nampak tergerus 9,28% YoY. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi