Ekspor udang ke Amerika diperkirakan Naik 10%



JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan, tahun ini, ekspor udang ke Amerika Serikat akan 10%. Menurut Saut Parulian Hutagalung, Direktur Jenderal Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP) KKP, selain volumenya yang diperkirakan naik, kenaikan ekpor juga ditopang oleh tingginya harga udang dunia. Saut mencontohkan, untuk udang dengan ukuran 70, saat ini harganya sudah mencapai Rp 72.000 per kilogram (kg). Padahal, tahun lalu, harga udang rata-rata hanya Rp 60.000 per kg. Adanya upaya sejumlah negara memberlakukan bea masuk udang atas udang impor, termasuk dari Indonesia, kata Saut, hal itu tak menjadi soal karena pengusaha Indonesia bisa mengalihkan udang-udangnya ke pasar Amerika Serikat. Saut mengatakan, tahun 2012, total nilai ekspor udang Indonesia mencapai US$ 1,4 miliar. Sebanyak 55% atau sekitar US$ 770 juta untuk pasar Amerika Serikat. Tahun ini, nilai ekspor udang ke negeri Paman Sam tersebut ditargetkan naik menjadi US$ 847 juta. Namun, Indonesia tidak boleh terlalu optimistis dulu. Pasalnya, Indonesia harus menghadapi tudingan udang Indonesia mendapat subsidi dari pemerintah. Tudingan ini dilontarkan US Departement of Commmerce atau Kementerian Perdagangan Amerika Seritat. Putusan atas tudingan ini baru akan diputuskan bulan Agustus. Keputusan final atas tuduhan itu bisa saja berpengaruh pada ekspor udang Indonesia ke negara tersebut. Karena bisa saja kemudian udang Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat dikenai bea masuk tambahan. Sebelum mengambil keputusan final, Thomas Darmawan, Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) bilang, otoritas perdagangan Amerika akan berkunjung ke Indonesia. "Dijadwalkan mereka akan datang untuk melakukan verifikasi dan dibagi dalam tiga tahapan," kata Thomas.Tahap pertama, otoritas perdagangan Amerika melakukan verifikasi kepada para eksportir PT First Marine. Verifikasi ini sudah dilakukan pada tanggal 4 hingga 7 Juni 2013. Kedua. mereka akan meminta verifikasi kepada PT Central Pertiwi Bahari dan instansi pemerintah. Verifikasi dilakukan pada 10 hingga 14 Juni 2013. Terakhir, pada tanggal 14 Juni-17 Juni tim otoritas perdagangan Amerika melakukan verifikasi ke PT Central Proteina Prima (CPP) dan PT Windu Mantap. Amerika merupakan pasar ekspor utama para petambak Indonesia. Berikutnya Jepang dan negara-negara di Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Fitri Arifenie