JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah atas mata uang dollar Amerika Serikat (AS) kembali terjadi. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (4/12) tercatat di level 11.960 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi kemarin (3/12), pada level Rp 11.830 per dolar AS. Menurut BI, penyebabnya adalah kelangkaan dollar di pasar domestik serta keengganan eksportir melepas dollar. Karena itu, BI juga telah melakukan penyempurnaan aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) per 1 Januari 2013 untuk meningkatkan efektivitas. Namun, Managing Director of Global Markets HSBC Indonesia Ali Setiawan mengungkapkan, diperlukan intensif agar eksportir mau menempatkan DHE di bank dalam negeri. Sebab, selama ini Indonesia menganut sistem devisa bebas, dimana tidak ada ketetapan yang mengatur eksportir harus memarkir dananya di dalam negeri.
Eksportir butuh insentif agar mau bawa pulang DHE
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah atas mata uang dollar Amerika Serikat (AS) kembali terjadi. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (4/12) tercatat di level 11.960 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi kemarin (3/12), pada level Rp 11.830 per dolar AS. Menurut BI, penyebabnya adalah kelangkaan dollar di pasar domestik serta keengganan eksportir melepas dollar. Karena itu, BI juga telah melakukan penyempurnaan aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) per 1 Januari 2013 untuk meningkatkan efektivitas. Namun, Managing Director of Global Markets HSBC Indonesia Ali Setiawan mengungkapkan, diperlukan intensif agar eksportir mau menempatkan DHE di bank dalam negeri. Sebab, selama ini Indonesia menganut sistem devisa bebas, dimana tidak ada ketetapan yang mengatur eksportir harus memarkir dananya di dalam negeri.