KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor dan impor besi dan baja meningkat pada kuartal I 2018. Asosiasi industri besi dan baja melihat bahwa kenaikan transaksi tersebut karena dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor besi dan baja pada Maret senilai US$ 532,6 atau naik 64,94% dari periode Februari senilai US$ 322,9 juta. Sementara pada JanuariMaret 2018 ekspor sebesar US$ 1,254.9 miliar atau ada kenaikan 125,11% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 557,5 juta. Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia, Hidayat Triseputro menjelaskan, kenaikan ekspor baja karena adanya perang dagang antara Amerika dan China, sehingga eksportir memanfaatkan situasi tersebut. "Ya kalau ada kesempatan tentu dimanfaatkan," kata dia kepada KONTAN, Senin (16/4).
Eksportir RI manfaatkan perang dagang AS-China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor dan impor besi dan baja meningkat pada kuartal I 2018. Asosiasi industri besi dan baja melihat bahwa kenaikan transaksi tersebut karena dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor besi dan baja pada Maret senilai US$ 532,6 atau naik 64,94% dari periode Februari senilai US$ 322,9 juta. Sementara pada JanuariMaret 2018 ekspor sebesar US$ 1,254.9 miliar atau ada kenaikan 125,11% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 557,5 juta. Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia, Hidayat Triseputro menjelaskan, kenaikan ekspor baja karena adanya perang dagang antara Amerika dan China, sehingga eksportir memanfaatkan situasi tersebut. "Ya kalau ada kesempatan tentu dimanfaatkan," kata dia kepada KONTAN, Senin (16/4).