JAKARTA. Beberapa perusahaan eksportir rotan dikhawatirkan bakal gulung tikar akibat larangan Surabaya sebagai lokasi ekspor rotan. Menurut Ketua Yayasan Rotan Indonesia (YRI) Lisman Sumardjani, ada perusahaan yang telah mengurus izin ekspor tapi tetap tidak bisa merealisasikan karena peraturan ini, sehingga 2 kontainer rotan siap ekspor senilai US$ 40.000 dolar bakal sia-sia. "Ia akan kehilangan margin 10%," kata Lisman. Menurutnya, rotan itu bakal hancur sia-sia karena tidak bisa dimanfaatkan di dalam negeri karena kualitas dan ukurannya hanya bisa dimanfaatkan di Cina.
Eksportir Rotan Terancam Gulung Tikar
JAKARTA. Beberapa perusahaan eksportir rotan dikhawatirkan bakal gulung tikar akibat larangan Surabaya sebagai lokasi ekspor rotan. Menurut Ketua Yayasan Rotan Indonesia (YRI) Lisman Sumardjani, ada perusahaan yang telah mengurus izin ekspor tapi tetap tidak bisa merealisasikan karena peraturan ini, sehingga 2 kontainer rotan siap ekspor senilai US$ 40.000 dolar bakal sia-sia. "Ia akan kehilangan margin 10%," kata Lisman. Menurutnya, rotan itu bakal hancur sia-sia karena tidak bisa dimanfaatkan di dalam negeri karena kualitas dan ukurannya hanya bisa dimanfaatkan di Cina.