BANDUNG. Eksportir sayurmayur dan buah-buahan asal Jawa Barat mengeluhkan ongkos kargo pengiriman barang ke pasar luar negeri yang mahal. Akibatnya, komoditas hasil pertanian dari Indonesia menjadi sulit bersaing. "Pemerintah harus mencari jalan keluar agar ongkos lebih murah," kata Direktur Utama PT Alamanda Sejati Utama Komar Muljawibawa di Kabupaten Bandung, Minggu (7/9). Ia mengungkapkan, dibanding negara-negara anggota ASEAN, tarif kargo udara di Indonesia tergolong paling mahal. Komar mencontohkan, maskapai di Malaysia menerapkan tarif sangat murah bagi pengiriman sayuran lewat kargo udara karena ada campur tangan dari pemerintah. Tapi tidak demikian dengan kargo udara Indonesia. Tarif kargo Garuda Indonesia sekali pun kelewat mahal bagi pengekspor sayur-mayur dan buah-buahan. Komar menambahkan, perihal citarasa, mutu, dan kesehatan, sejatinya produk Indonesia mampu bersaing dengan kompetitor di luar negeri. Tapi lantaran ongkos kargo mahal, harga sayuran dan buah-buahan asal Indonesia menjadi lebih mahal.
Eksportir Sayuran Keluhkan Ongkos Kargo yang Mahal
BANDUNG. Eksportir sayurmayur dan buah-buahan asal Jawa Barat mengeluhkan ongkos kargo pengiriman barang ke pasar luar negeri yang mahal. Akibatnya, komoditas hasil pertanian dari Indonesia menjadi sulit bersaing. "Pemerintah harus mencari jalan keluar agar ongkos lebih murah," kata Direktur Utama PT Alamanda Sejati Utama Komar Muljawibawa di Kabupaten Bandung, Minggu (7/9). Ia mengungkapkan, dibanding negara-negara anggota ASEAN, tarif kargo udara di Indonesia tergolong paling mahal. Komar mencontohkan, maskapai di Malaysia menerapkan tarif sangat murah bagi pengiriman sayuran lewat kargo udara karena ada campur tangan dari pemerintah. Tapi tidak demikian dengan kargo udara Indonesia. Tarif kargo Garuda Indonesia sekali pun kelewat mahal bagi pengekspor sayur-mayur dan buah-buahan. Komar menambahkan, perihal citarasa, mutu, dan kesehatan, sejatinya produk Indonesia mampu bersaing dengan kompetitor di luar negeri. Tapi lantaran ongkos kargo mahal, harga sayuran dan buah-buahan asal Indonesia menjadi lebih mahal.