JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menginstruksikan seluruh anggotanya untuk menghentikan ekspor ke Filipina. Instruksi ini menindaklanjuti surat edaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang melarang semua kapal dari Banjarmasin berlayar menuju perairan Filipina. Tujuan pelarangan untuk menghindari lebih banyak lagi korban penyanderaan oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina. Saat ini masih ada 14 orang warga negara Indonesia, yang juga awak kapal yang mengangkut ekspor batubara menuju Filipina masih di sandera kelompok ini. Buntut dari larangan ini sekitar 7 juta ton ekspor ke Filipina bakal terganggu. Deputi Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia Kamis (21/4) menyebut, ekspor ke Filipina relatif kecil jika dibandingkan ke negara-negara lain. Saat ini mayoritas ekspor batubara menuju ke kawasan Asia Timur seperti China, Bangladesh, juga Hong Kong.
Eksportir setop kirim batubara ke Filipina
JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menginstruksikan seluruh anggotanya untuk menghentikan ekspor ke Filipina. Instruksi ini menindaklanjuti surat edaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang melarang semua kapal dari Banjarmasin berlayar menuju perairan Filipina. Tujuan pelarangan untuk menghindari lebih banyak lagi korban penyanderaan oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina. Saat ini masih ada 14 orang warga negara Indonesia, yang juga awak kapal yang mengangkut ekspor batubara menuju Filipina masih di sandera kelompok ini. Buntut dari larangan ini sekitar 7 juta ton ekspor ke Filipina bakal terganggu. Deputi Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia Kamis (21/4) menyebut, ekspor ke Filipina relatif kecil jika dibandingkan ke negara-negara lain. Saat ini mayoritas ekspor batubara menuju ke kawasan Asia Timur seperti China, Bangladesh, juga Hong Kong.