Eksportir Sulit Mengekspor Rotan dari Daerah



JAKARTA. Sejumlah eksportir rotan di daerah berkeluh kesah. Mereka mengaku kesulitan mengekspor rotan dari daerah saat ini sesuai aturan pemerintah yang mengharuskan ekspor rotan harus dilakukan langsung dari daerah penghasilnya. Kendala ekspor lantaran sarana pengiriman yang belum memadai di daerahr

Aturan ini, menurut Nagarimba, menimbulkan kesulitan karena produksi rotan petani kian tak mudah dipasarkan. Imbasnya, pendapatan petani rotan terancam berkurang. "Ada kesulitan infrastruktur yang tidak mendukung seperti sulitnya mendapatkan kontainer," kata Sabar Naga Rimba, Ketua Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) kepada KONTAN, Jumat (5/2).


Ketetapan ekspor rotan dari daerah penghasilnya tertuang dalam aturan kementerian Perdagangan Nomor 36/MDAG/PER/8/2009. Misalnya, rotan dari Makasar harus diekspor lewat pelabuhan yang ada di Makasar. "Bagaimana jika rotan itu dihasilkan dari Kota Bau-bau yang kesulitan akses kontainer dan pelayaran," jelas Nagarimba.

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test