Keluhan pengusaha mengenai rendahnya kualitas bank domestik dalam melayani transaksi ekspor impor, mungkin ada benarnya. Tapi, itu sudah jadi cerita masa lampau. Saat ini bank sudah berubah dan meningkatkan standar layanannya seperti bank di luar negeri. Hal ini dikemukakan Roosniati Salihin, Wakil Direktur Utama Bank Panin. Menurut pengurus Perbanas ini, kalau ada eksportir yang mengatakan perbankan domestik kalah bersaing dengan bank asing dalam melayani ekspor, itu hanya masalah persepsi. “Banyak eksportir yang menggunakan pengalaman masa lalu untuk mendukung argumen tersebut. Padahal bank sudah berbenah apalagi mengenai bisnis trade finance,” katanya. Bank devisa pasti menggarap semaksimal mungkin bisnis trade finance karena Indonesia salah satu negara pengekspor komoditas terbesar di dunia. Jadi, tidak mungkin bank menganut pola fikir lama. Kalau tidak mampu berbenah, bisnis tersebut bisa diambil bank asing. “Yang rugi bank nasional,” katanya.
Eksportir Terbebani Pengalaman Masa Lalu
Keluhan pengusaha mengenai rendahnya kualitas bank domestik dalam melayani transaksi ekspor impor, mungkin ada benarnya. Tapi, itu sudah jadi cerita masa lampau. Saat ini bank sudah berubah dan meningkatkan standar layanannya seperti bank di luar negeri. Hal ini dikemukakan Roosniati Salihin, Wakil Direktur Utama Bank Panin. Menurut pengurus Perbanas ini, kalau ada eksportir yang mengatakan perbankan domestik kalah bersaing dengan bank asing dalam melayani ekspor, itu hanya masalah persepsi. “Banyak eksportir yang menggunakan pengalaman masa lalu untuk mendukung argumen tersebut. Padahal bank sudah berbenah apalagi mengenai bisnis trade finance,” katanya. Bank devisa pasti menggarap semaksimal mungkin bisnis trade finance karena Indonesia salah satu negara pengekspor komoditas terbesar di dunia. Jadi, tidak mungkin bank menganut pola fikir lama. Kalau tidak mampu berbenah, bisnis tersebut bisa diambil bank asing. “Yang rugi bank nasional,” katanya.