KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha asuransi terus mendata nasabah yang terdampak gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Hitungan sementara eksposur risiko di kawasan terdampak bencana tersebut mencapai triliunan rupiah. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebutkan, berdasarkan database eksposur risiko yang tercatat melalui sesi risiko gempa bumi di PT Reasuransi Maipark Indonesia, eksposur risiko alias nilai harta benda yang diasuransikan pada 28 September 2018 di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi diperkirakan mencapai Rp 9,16 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari 753 unit bangunan atau kelompok bangunan. "Atau sekitar empat kali besar risiko yang disesikan ke Maipark yang terdiri atas bangunan, isi bangunan dan kerugian usaha (business interruption)," kata dia, Selasa (2/10).
Eksposure asuransi umum di Palu dan sekitarnya mencapai Rp 9,16 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha asuransi terus mendata nasabah yang terdampak gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Hitungan sementara eksposur risiko di kawasan terdampak bencana tersebut mencapai triliunan rupiah. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebutkan, berdasarkan database eksposur risiko yang tercatat melalui sesi risiko gempa bumi di PT Reasuransi Maipark Indonesia, eksposur risiko alias nilai harta benda yang diasuransikan pada 28 September 2018 di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi diperkirakan mencapai Rp 9,16 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari 753 unit bangunan atau kelompok bangunan. "Atau sekitar empat kali besar risiko yang disesikan ke Maipark yang terdiri atas bangunan, isi bangunan dan kerugian usaha (business interruption)," kata dia, Selasa (2/10).