Eksternal turut bebani rupiah jelang Pilkada DKI



JAKARTA. Satu hari menjelang libur pemilihan kepada daerah (Pilkada) DKI Jakarta Rabu (19/4), nilai tukar rupiah tergores. Beban juga semakin besar setelah posisi dollar AS berhasil rebound terbatas.

Di pasar spot, Selasa (18/4) valuasi rupiah tergelincir 0,09% ke level Rp 13.298 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia kurs rupiah melorot 0,33% di level Rp 13.299 per dollar AS.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan tekanan pelemahan datang setelah Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, menyatakan bahwa penguatan nilai tukar USD yang terjadi saat ini akan berimbas positif bagi perekonomian AS dalam jangka panjang.


Tentu pernyataan ini memberikan suntikan penguatan bagi USD pasca tertekan dalam beberapa waktu terakhir.

“Pernyataan ini sekaligus kembali menumbuhkan harapan pasar akan peluang The Fed menaikkan suku bunga lagi dan menghapus sentiment negatif dari pernyataan Presiden AS, Donald Trump sebelumnya yang berbeda total,” jelas Putu.

Wajar hingga pukul 16.15 WIB indeks dollar AS masih terangkat tipis 0,03% ke level 100,33 dibanding hari sebelumnya.

Dominasi eksternal jelas menjadi penentu pergerakan rupiah. Apalagi kini pasar sedang menanti beberapa data ekonomi AS yang akan rilis seperti produksi industri.

Data ini diduga masih akan kembali memberikan tambahan tenaga bagi USD ke depannya. “Rabu (19/4) perdagangan di Indonesia juga libur Pilkada DKI Jakarta, jadi kans pelemahan masih akan berlanjut setidaknya hingga perdagangan Kamis (20/4),” tebak Putu.

Hanya saja nantinya hasil quick countPilkada dan kondisi politik pasca pemilihan akan menjadi penentu pergerakan rupiah. “Jika kondusif seperti sekarang bukan tidak mungkin rupiah punya kans menguat terbatas pasca libur tapi kansnya kecil,” imbuh Putu.

Karena memang secara fundamental, jajaran data ekonomi Indonesia masih menyokong penguatan lanjutan.

Terbaru, laporan surplus neraca perdagangan yang terjadi dengan catatan ekspor yang naik cukup memberikan rupiah daya tahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto