JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan otot keperkasaan. IHSG kembali mencetak rekor tertinggi pada penutupan Selasa (24/2). IHSG melenggang di zona hijau pada 5.417,31, naik 0,26%. Meski terus bergerak naik, masih ada beberapa sentimen penting yang patut dicermati investor. Beberapa hari ke depan, geliat IHSG akan banyak dipengaruhi pidato Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) Jannet Yellen. Andy Ferdinand, Kepala Riset Batavia Prosperindo Sekuritas mengatakan, pidato Yellen akan memberi gambaran mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed. Menurut Andy, jika Yellen mengatakan kepastian kenaikan suku bunga, hal ini akan memberi dampak negatif ke bursa regional termasuk pada IHSG. Pasalnya, saat ini likuiditas di beberapa negara meningkat karena adanya stimulus. Jika bunga The Fed dinaikkan, maka dana dari emerging market mengalir ke AS.
Ekstra waspada saat IHSG semakin perkasa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan otot keperkasaan. IHSG kembali mencetak rekor tertinggi pada penutupan Selasa (24/2). IHSG melenggang di zona hijau pada 5.417,31, naik 0,26%. Meski terus bergerak naik, masih ada beberapa sentimen penting yang patut dicermati investor. Beberapa hari ke depan, geliat IHSG akan banyak dipengaruhi pidato Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) Jannet Yellen. Andy Ferdinand, Kepala Riset Batavia Prosperindo Sekuritas mengatakan, pidato Yellen akan memberi gambaran mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed. Menurut Andy, jika Yellen mengatakan kepastian kenaikan suku bunga, hal ini akan memberi dampak negatif ke bursa regional termasuk pada IHSG. Pasalnya, saat ini likuiditas di beberapa negara meningkat karena adanya stimulus. Jika bunga The Fed dinaikkan, maka dana dari emerging market mengalir ke AS.