KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia AirAsia (IAA) yang merupakan anak usaha PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) akan menerbitkan perpetual atau surat berharga bersifat utang senilai US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,17 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (3/1), perpetual tersebut dilakukan dengan penandatanganan conditional perpetual capital security purchase agreement pada tanggal 31 Desember antara PT Indonesia AirAsia (IAA) sebagai penerbit dan AirAsia Berhad (AAB) sebagai pemegang efek perpetual. Dalam keterbukaan informasi, Direktur AirAsia Indonesia Dinesh Kumar mengatakan, penerbitan sekuritas perpetual ini mendongkrak ekuitas IAA pada tahun 2018 agar menjadi lebih positif, untuk dapat memenuhi kebijakan internal Kementerian Perhubungan dan pembayaran tagihan penting yang sudah jatuh tempo. Apabila tagihan tersebut tidak dapat dibayar, akan berdampak secara material dan signifikan terhadap kelangsungan operasional dan kinerja IAA, serta kinerja CMPP secara tidak langsung.
Ekuitas negatif, anak usaha AirAsia Indonesia (CMPP) terbitkan perpetual
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia AirAsia (IAA) yang merupakan anak usaha PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) akan menerbitkan perpetual atau surat berharga bersifat utang senilai US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,17 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (3/1), perpetual tersebut dilakukan dengan penandatanganan conditional perpetual capital security purchase agreement pada tanggal 31 Desember antara PT Indonesia AirAsia (IAA) sebagai penerbit dan AirAsia Berhad (AAB) sebagai pemegang efek perpetual. Dalam keterbukaan informasi, Direktur AirAsia Indonesia Dinesh Kumar mengatakan, penerbitan sekuritas perpetual ini mendongkrak ekuitas IAA pada tahun 2018 agar menjadi lebih positif, untuk dapat memenuhi kebijakan internal Kementerian Perhubungan dan pembayaran tagihan penting yang sudah jatuh tempo. Apabila tagihan tersebut tidak dapat dibayar, akan berdampak secara material dan signifikan terhadap kelangsungan operasional dan kinerja IAA, serta kinerja CMPP secara tidak langsung.