El Nino Belum Akan Berakhir dalam Beberapa Bulan ke Depan, Ini Penjelasannya



KONTAN.CO.ID - Fenomena El Nino diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa bulan ke depan. Menurut Pusat Prediksi Iklim (CPC) Badan Cuaca Nasional AS pada hari Kamis (11/1/2024), 73% kemungkinan El Nino bakal surut antara bulan April dan Juni.

Reuters memberitakan, El Nino merupakan pola cuaca yang terkait dengan terganggunya pola angin yang menyebabkan suhu permukaan laut menjadi lebih hangat di Pasifik bagian timur dan tengah.

Hal ini dapat memicu fenomena cuaca ekstrem seperti kebakaran hutan, topan tropis, dan kekeringan berkepanjangan, serta berdampak pada pasar, khususnya negara-negara berkembang yang paling terkena dampak perubahan harga pangan dan energi.


Harga bahan pokok di Brazil, termasuk daging sapi dan beras, mulai meningkat menyusul penurunan hasil pertanian yang disebabkan oleh El Nino.

Badan tanaman Brazil, Conab, mengatakan pola cuaca El Nino telah mengganggu produksi biji-bijian di negara Amerika Selatan tersebut karena menyebabkan panas dan kekeringan yang berlebihan.

Baca Juga: BLT El Nino Diperpanjang Hingga Juni 2024, Cek Penerima Di Cekbansos.kemensos.go.id

Di tempat lain, Ekuador telah menjatah pasokan energi karena kekeringan yang disebabkan oleh El Nino yang mengurangi produksi pembangkit listrik tenaga air.

“El Nino sering kali mengakibatkan musim dingin yang lebih hangat dan basah, yang dapat mengakibatkan salju lebat dan pemadaman listrik. Selama 10 tahun terakhir, Generac telah melacak dan melihat peningkatan sebesar 20% dalam pemadaman listrik (di AS) pada bulan-bulan musim dingin El Nino,” kata Aaron Jagdfeld, presiden dan CEO pembuat peralatan listrik Generac.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Awal 2024, Ini Puncak Musim Hujan 2024 Menurut BMKG & BRIN

Biro cuaca Jepang sebelumnya mengatakan pada hari Kamis bahwa ada kemungkinan 40% El Nino akan berlanjut hingga akhir musim semi di belahan bumi utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie